Varian Omicron: WHO Peringatkan Risiko Penularannya Yang Tinggi
- Administrator
- Selasa, 30 November 2021 13:54
- Health
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan dukungan global agar negara-negara miskin bisa mendapatkan vaksin. “Covid-19 belum selesai dengan kita," demikian kata Dr Tedros. Varian Omicron terdeteksi di Afrika Selatan awal November 2021 ini dengan bukti awal yang menunjukkan risiko adanya infeksi ulang yang lebih tinggi. WHO juga memuji Afrika Selatan karena pelaporan varian baru ini dengan cepat.
"Omicron memiliki jumlah mutasi spike yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya memiliki potensi dampak yang mengkhawatirkan," kata WHO.
Pada Senin (29/11/2021), Dr Tedros juga mengatakan para ilmuwan di seluruh dunia sedang bekerja untuk menemukan apakah varian baru dikaitkan dengan penularan yang lebih tinggi, risiko infeksi ulang, dan seperti apa reaksinya terhadap vaksin.
"Keadaan sangat darurat yang disebabkan Omicron ini menjadi pengingat bahwa meskipun banyak dari kita berpikir bahwa Covid-19 sudah selesai, ternyata Covid-19 belum selesai dengan kita," katanya. Kasus sudah dilaporkan terjadi di sejumlah negara termasuk Kanada, Inggris, Portugal, Belanda dan Singapura. Menurut Dr Tedros, belum ada kematian yang dikaitkan dengan varian baru.
Varian baru ini juga telah mendorong Inggris, Uni Eropa dan Amerika mengeluarkan larangan perjalanan ke negara-negara Afrika bagian Selatan. Keputusan yang dikritik Presiden Afrika Selatan Cyrill Ramaphosa. Indonesia juga menutup pintu masuk bagi traveler yang memiliki riwayat perjalanan mengunjungi Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk Indonesia.
"Jika ada orang asing yang pernah berkunjung ke negara-negara tersebut dalam kurun waktu 14 hari ke belakang, maka akan langsung ditolak masuk Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," kata Kepada Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, dalam pernyataan tertulis.s (SI)