Hi moms....!

Kamis, 30 Januari 2025 pukul 15.30-16.30 WIB telah diselenggarakan kulwap kolaborasi Siloam Learning Community dengan Sekar Indonesia dengan tema yang sangat menarik: tentang Virus HMPV yang sejak kahir tahun 2024 lalu hingga saat ini sedang merebak. Virus yang menyebabkan penyakit seperti influenza ini cukup membuat cemas banyak orang. Tak heran pada pelaksanaan kulwap melalui WhatsApp Group yang diikuti 120 peserta berlansung lancar dan dengan antusiasme peserta untuk menggali lebih jauh mengenai virus ini dari dr Melna Purba, SpA, dokter spesialis anak dari RS Siloam Hospitals Yogyakarta.

Bagi moms yang tidak sempat hadir di acara kulwap, berikut ini rangkuman tanya jawab seputar Virus HMPV.

T: Dokter izin bertanya. HMPV belum ada vaksinnya. Tapi kalau kita sudah vaksin influenza dan PCV 15 apakah dapat membantu mengurangi efeknya bila terkena virus ini?

J: Untuk vaksin bersifat spesifik sehingga tentunya vaksin Influensa dan PCV tidak bisa untuk mencegah HMPV.

T: Dokter, apakah virus ini bisa menyerang bayi atau balita?

J: Justru kasusnya memang banyak pada anak-anak dan yang paling rentan BALITA dan yang harus lebih hati-hati pada bayi ya karena imunitas yang masih rendah. Pastikan anak istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan menu bervariasi dan pastikan cukup cairan serta upayakan pemberian ASI pada bayi dan jangan lupa tetap pantau tumbuh kembang anak secara teratur.

T: Izin bertanya Dok, kalo diliat dari ini sepertinya mirip Covid, lantas apa perbedaannya?

J: Pada dasarnya mirip dengan infeksi saluran napas karena virus lain, termasuk Covid, hanya saja bedanya karena sebenarnya HMPV sudah dilaporkan sejak lama maka sangat mungkin sudah beredar lama sehingga antibodi atau kekebalan tubuh kita sudah mengenalnya sehingga jarang kasus berat. Berbeda dengan Covid di awal karena virus baru maka antibodi kita belum mengenal sehingga bayak kasus berat.

T: Antibiotik atau obat antivirus terhadap infeksi HMPV sangat perlu atau tidak, Dok?

J: Tidak diperlukan pemberian antibiotika. Dan sampai saat ini belum ada antivirus spesifik yang dapat diberikan pada infeksi HMPV.

T: Dokter Melna seberapa bahaya virus ini dibanding korona?

J: Sampai saat ini dari data kasus yg ada kebanyakan ringan dan berbeda dengan Covid yg memang virus baru sehingga antibodi belum mengenal sehingga saat awal sangat fatal sampai banyak kasus kematian. Jadi sampai saat ini tidak berpotensi pandemi seperti Covid ya

T:  Ada kekhawatiran dengan issue ini sejujurnya. Takut seperti era Covid lagi. Bagaimana cara membedakan dengan INFLUENZA?

J:  Dari gejala klinis memang tidak mudah dibedakan karena gejala mirip ya. Namun jika pada kasus berat bisa dilakukan pemeriksaan PCR swab nasofaring namun tidak rutin dikerjakan.

T: Selamat sore Dok, saya ada ada riwayat bronhitis, apakah ada pencegahan berbeda untuk yg ada sakit bawaan (pernafasan)?

J: Tentunya perlu diketahui apakah kondisi bronkitis sudah membaik atau menjadi kronis dan tentunya penyebabnya. Jika ada kondisi sakit kronis atau penyebabnya karena alergi maka jika terinfeksi virus maka kecenderungan akan lebih berat atau penyembuhan akan lebih lama. Untuk pencegahan prinsipnya sama ya.