Kasus Cacar Monyet Meningkat, Warga Jakarta Diimbau Pakai Masker
- Administrator
- Minggu, 29 Oktober 2023 08:48
- Health
Sejak ditemukan pada Agustus 2022, kasus cacar monyet di Jakarta terus meningkat. Pada Rabu (25/10), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan ada 13 kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta.
Dari 13 kasus itu, sebanyak 12 pasien merupakan kasus positif aktif alias belum sembuh.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, "Kasus positif total 13 orang. Satu kasus Agustus 2022 sudah sembuh. Kasus positif aktif total 12 orang, positivity rate PCR 52 persen." Ngabila menyampaikan 12 pasien positif aktif cacar monyet masih menjalani isolasi di rumah sakit. Ia menyebut salah satu pasien yang dikonfirmasi positif cacar monyet pada 23 Oktober 2023 tertular lewat kontak seksual.
"Salah satu yang positif hasil dari kontak erat seksual kasus positif," ucapnya. Selain itu, Ngabila menerangkan sejauh ini terdapat sembilan orang yang diduga bergejala cacar monyet yakni satu kasus temuan 23 Oktober, enam kasus temuan 24 Oktober dan dua kasus temuan 25 Oktober. Vaksin juga sudah diberikan kepada 79 orang kelompok yang berisiko tinggi.
Sebagai respons atas meningkatkan kasus cacar monyet, Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker guna mencegah penularan penyakit cacar monyet atau monkeypox di ibu kota.
"Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit," kata Ani dalam keterangannya, Rabu (25/10).
Selain itu, Ani menuturkan Dinkes DKI Jakarta juga melakukan tracing pada kontak erat pasien untuk memutus rantai penularan. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk," ujarnya.