Mengenal Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan Stroke
- Administrator
- Sabtu, 31 Desember 2022 14:23
- Health
Menjelang akhir tahun 2022, publik dikejutkan dengan berita presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit karena ditemukan dalam kondisi pingsan di toilet. Indra kemudian dinyatakan mengalami pendarahan otak akibat stroke. Indra mengalami koma selama dua hari. Setelah menjalani dua kali operasi, Indra kemudian sadar kembali. Meski tak lama kemudian, sang istri Aldilla Jelita mengatakan kondisi suaminya terus menurun sehingga jumlah orang yang menengok pun dibatasi.
Mungkin, kita sering mendengar tentang penyakit stroke. Bagi yang belum begitu mengenal apa sih penyakit stroke itu? Mari mengenalnya lewat artikel yang dikutip dari nhs.uk ini.
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Kondisi ini mengancam jiwa penderitanya. Karena merupakan keadaan darurat medis, penderitanya memerlukan perawatan yang mendesak.
Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi.
Gejala stroke
Gejala utama stroke dapat dilihat dari ini:
Wajah – wajah mungkin turun di satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin turun.
Lengan – orang dengan dugaan stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya karena kelemahan atau mati rasa pada 1 lengan.
Bicara – ucapan mereka mungkin tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga; mereka mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan kepada mereka.
Waktu – saatnya menghubungi rumah sakit segera jika Anda melihat salah satu dari tanda atau gejala ini.
Penyebab stroke
Seperti semua organ, otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang disediakan oleh darah agar dapat berfungsi dengan baik. Jika suplai darah dibatasi atau dihentikan, sel-sel otak mulai mati. Hal ini dapat menyebabkan cedera otak, kecacatan dan kemungkinan kematian.
Dua hal yang menyebabkan stroke adalah:
Iskemik – kondisi ketika suplai darah terhenti karena gumpalan darah, terhitung 85% dari semua kasus stroke adalah jenis ini.
Hemoragik – ketika pembuluh darah yang melemah yang memasok otak pecah
Selain itu, ada juga kondisi yang disebut transient ischemic attack (TIA), yaitu ketika suplai darah ke otak terganggu untuk sementara. Ini menyebabkan apa yang dikenal sebagai mini-stroke yang bisa bertahan beberapa menit atau bertahan hingga 24 jam. TIA harus segera ditangani, karena seringkali merupakan tanda peringatan bahwa Anda berisiko mengalami stroke total dalam waktu dekat. Dapatkan saran medis sesegera mungkin, bahkan jika gejala Anda membaik.
Hal yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke, antara lain:
-Tekanan darah tinggi (hipertensi)
-Kolesterol Tinggi
-Detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium)
-Diabetes
Pencegahan Stroke
Kita dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dengan melakukan hal ini:
-Pola makan yang baik
-Berolahraga secara teratur
-Membatasi alkohol
-Berhenti merokok
Jika Anda memiliki kondisi yang meningkatkan risiko stroke, penting untuk menanganinya secara efektif. Misalnya, minum obat yang diresepkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol. Jika Anda pernah mengalami stroke atau mini-stroke sebelumnya, langkah-langkah ini sangat penting karena risiko Anda terkena stroke lagi sangat meningkat.
Hello World! https://apel.top/go/gu4winrshe5dgoju?hs=24165a39ad0015f1f4ba9d04222e7dc7&
| 02 April 2023 - 03:26 | Websitehjzt99