Filosofi Pohon Hayat Yang Menjadi Logo Ibukota Negara (IKN) Nusantara
- Administrator
- Selasa, 30 Mei 2023 08:58
- Trending
Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa, 30 Mei 2023. Jokowi menyatakan logo hasil sayembara dengan proses yang selektif itu dipilih oleh rakyat.
"Hari ini kita akan melakukan peluncuran logo baru Ibu Kota Nusantara yang nantinya ini akan menjadi identitas visual bagi IKN. Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita bahwa telah melalui proses sayembara yang sangat selektif," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (30/05), dikutip dari detikNews.
"Alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak. jadi yang milih bukan presiden. Hati-hati. hati-hati. yang memilih ini rakyat dan jumlahnya juga pemiliknya berapa tadi lima ratusan ribu. Jumlah juga yang tidak sedikit," imbuh Jokowi.
Logo bertema pohon hayat merupakan hasil karya desainer Aulia Akbar. Jokowi berharap logo itu memberikan spirit untuk mewujudkan kehidupan baru.
"Logo yang terpilih bertema pohon hayat yang di desain oleh Mas Aulia Akbar. Pohon hayat ini adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo pohon hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, filosofi pohon hayat sejalan dengan pembangunan IKN. Temanya selaras dengan spirit menumbuhkan rasa bangga Indonesia.
"Logo pohon hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya," ujar Jokowi.
"Dan juga memperkuat ikhtiar usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan ibu kota Nusantara kita, ibu kota masa depan Indonesia," sambung Jokowi.
Pohon hayat sendiri dikenal dibanyak budaya, keagamaan dan tradisi masyarakat di berbagai belahan dunia, meski konsep awal pohon kehidupan ini dinilai berasal dari kawasan Asia Tengah.