Mewarisi Gelar Princess of Wales Dari Diana, Apa Tugas Berat Yang Disandang Kate Middleton?
- Administrator
- Minggu, 18 September 2022 16:33
- Trending
Pada pidaro pelatikannya menjadi Rata Inggris pada 9 September 2022, King Charles III melantik putra sulungnya, William yang bergelar Duke of Cambridge, menjadi Prince of Wales. "Hari ini dengan bangga saya menciptakan gelar untuknya Prince of Wales, Tywysog Cymru dalam bahasa Wales, wilayah yang saya merasa sangat istimewa mengenakan gelarnya saya kenakan sepanjang usia saya berikut tugas-tugasnya. Bersama Catherine di sampingnya, Pangeran Wales kita yang baru akan, saya tahu, terus memberi inspirasi dan memimpin konversasi nasional, membantu pihak-pihak yang berada di pinggiran ke tengah kalangan sehingga bantuan vital bisa didapatkan."
Gelar Prince of Wales adalah gelar untuk Putra Mahkota Kerajaan Inggris. Dengan permberian gelar pada Prince William, otomatis Kate Middleton menjadi Princess of Wales, dengan nama lengkap Chaterin, Princess of Wales. Kate menjadi putri karena gelar suaminya.
Mendengar gelar Princess of Wales sulit dipungkiri bila ingatan banyak orang melayang pada almarhum Princess Diana. Diana, istri Charles dan ibu dari Prince William dan Prince Harry mendapatkan gelar putri karena menikah dengan Prince Charles. Sebelum menikahi Charles, wanita yang tewas dalam kecelakaan mobil di Paris di usia 36 tahun pada tahun 1997 ini bernama lengkap Lady Diana Spencer. Penulisannya gelar yang benarpun seharusnya Diana, Princess of Wales bukan Princess Diana.
Harus diakui, saat diemban Diana lah gelar Princess of Wales menjadi sangat terkenal. Semua itu berkat kepopuleran Diana di mata publik hingga membayangi keluarga kerajaan yang lain, bahkan suaminya yang adalah Putra Mahkota Kerajaan Inggris. "Gelar ini sangat erat dengan Diana, dan akan selalu begitu, namun akan tiba waktunya untuk mengetahui bahwa gelar itu akan diwariskan. Dan saya yakin dengan pengemban gelar yang baru, warisan Diana akan musnah. Saya juga yakin bila masih hidup Diana juga menginginkan gelar itu diemban putri menantunya," ujar Elizabeth Norton, ahli sejarah kerajaan dan penulis buku England’s Queens.
Dari segi nama Kate yang bernama asli Catherine, adalah Chaterine kesepuluh yang menggunakan gelar Princess of Wales, termasuk Catherine of Aragon yang hidup pada tahun 1485 – 7 January 1536. Sebelum menjadi Queen Chaterin, ia merupakan Princess of Wales sebagai istri Prince Arthur, yang merupakan Prince of Wales saat itu yang kemudian meninggal lima bulan setelah pernikahan mereka. Chaterine kemudian menikah dengan Prince Henry, adik Arthur, yang kemudian naik tahta menggantikan kakaknya. Sebelum Diana, gelar Princess of Wales dikenakan oleh Mary of Teck, nenek dari Queen Elizabeth II, yang saat itu adalah istri saat King George V masih menjadi calon raja Inggris. George mendapat gelar Prince of Wales pada tahun 1901 dan menjadi Raja pada tahun 1911.
Menurut Elizabeth Norton, seperti yang disampaikan King Charles, Kate adalah orang yang tepat menjadi pendamping Pangeran Wales. "Apa yang dialami Diana emmang sangat menyedihkan, namun gelar itu perlu diwarikan ke generasi selanjutnya," katanya.
Istri King Charles, Camilla, yang sekarang bergelar Queen Consort atau permaisuri sebetulnya juga bisa mengenakan gelar itu. Namun, Camilla menolak memakainya dan memilih menggunakan felar lain suaminyam Duchess of Cornwald. Diduga, Camilla tidak mau mengenakan gelar itu sebagai salah satu bentuk respeknya pada Diana, sebagai istri pertama Charles.
“Anda mungkin berpikir ada banyak Putri Wales. Namun sebetulnya, lebih banyak Pangeran Wales daripada Putri Wales setidaknya selama dua abad terakhir tidak banyak perempuan yang bergelar Princess of wales," ujar Elizabeth Norton. Dan karena gelar ini sangat identik dengan Diana, maka menurut Norton, pewarisan gelar ini sangat penting.
Kate secara alamiah akan dibandingkan dengan ibu mertua yang belum pernah ia jumpai dalam hidupnya. Namun, menurut Norton, warga Inggris akan melihat Kate secara positif terlabih selama ini Kate dianggap mampu mengemban tugasnya sebagai istri calon raja dengan baik.
“Fokus perhatian pada Kate adalah dengan membandingkannya pada kegiatan sosial yang dilakukan Diana. Karena, ketika berpikir soal Diana maka tidka lepas dari aktivitas sosialnya, dari soal penyadaran HIV/AIDS, kampanye anti ranjau darat, dan kita akan melihat Kate akan mampu mengemban tugasnya dengan baik. Kate nyaris tidak pernah salah langkah. Karena Diana, gelar Princess of Wales identik dengan kegiatan kemanusiaan, dan hal ini penting untuk diteruskan oleh penerusnya," pungkas Norton.