Putra Mahkota Kerajaan Yordania, Pangeran Hussein bin Abdullah II telah lenagsungkan pernikahan dengan kekasihnya, wanita cantik asal Arab Saudi bernama Rajwa Khaled al-Saif, pada Kamis (1/6/2023). Tak tanggung-tanggung, pernikahan Al Hussein pun digadang akan menjadi perayaan pesta Kerajaan Hashemite atau Yordania terbesar dan termegah di tahun 2023. Selain menjadi yang termegah, pernikahan Pangeran Al Hussein juga menyimpan banyak fakta menarik di dalamnya, termasuk kontroversi dan penolakan yang datang dari Italia. 

Pengadilan Kerajaan Hashemite mengumumkan bahwa upacara pernikahan akan berlangsung di Istana Zahran, Amman, di ibu kota Yordania. Istana yang dibangun pada 1957 itu merupakan lokasi yang sama di mana Raja Abdullah II menikahi Ratu Rania pada 1993. Pernikahan pangeran Yordania ini diprediksi akan dihadiri oleh para tokoh penting dari berbagai negara yang kebanyakan juga berasal dari keluarga kerajaan. Misalnya saja Putri Hisako dan Putri Tsuguko dari Jepang, Putra Mahkota Frederik dan Putri Mahkota Mary dari Denmark, Putri Mahkota Victoria dan Pangeran Daniel dari Swedia, dan Putra Mahkota Haakon dari Norwegia juga Prince dan Princess of Wales (Prince William dan Kate Middleton) dari Inggris.

Selain tamu undangan global, pernikahan juga akan dihadiri pemimpin komunitas Yordania, anggota masyarakat terkemuka, anggota keluarga, teman, dan selebritis terkemuka negara tersebut.

Sebagai bagian dari perayaan sebelum pernikahan kerajaan Yordania, pada 29 Mei kemarin di Stadion Internasional Amman menjadi tempat perayaan, dilengkapi dengan banyak pertunjukan musik bertabur bintang.

Misalnya saja penyanyi Yordania Diana Karazon dan Zain Awad, penyanyi Lebanon Ragheb Alama dan penyanyi Mesir Tamer Hosny dan Ahmad Saad. Selain perayaan modern nan megah, Pangeran Al Hussein dan Al Saif juga telah melakukan berbagai rangkaian perayaan pra nikah berdasarkan ajaran adat. Misalnya saja pada minggu ini, Ratu Rania menjadi tuan rumah 'henna night' atau malam tradisional pranikah untuk calon pengantin wanita yang dihadiri oleh ibu pengantin wanita dan saudara perempuan pengantin pria, yakni Putri Iman dan Salma.

Lalu siapakah sang pengantin perempuan?

Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, atau akrab dipanggil dengan nama  Al Saif lahir di Riyadh Arab Saudi pada 28 April 1994. Orang tuanya diketahui sebagai pengusaha Saudi bernama Khalid Al Saif dan Azza Al Sudairi. Al Saif sendiri memiliki gelar sarjana arsitektur dari Syracuse University, New York. Selain mendalami dunia desain, dia juga memiliki hobi menunggangi kuda. Setelah dia menikah dengan Pangeran Al Hussein, gelarnya akan menjadi 'Putri Mahkota Yordania'. Gelarnya akan berganti lagi menjadi 'Ratu Rajwa' ketika suaminya naik tahta sebagai raja.

Pernikahan megah ini juga diwarnai kecaman dari  Italia. Hal itu karena beredar kabar bahwa calon Raja Yordania itu akan menggelar pesta pernikahan di Sardinia, Italia, pada 10 Juni 2023. Melansir dari Daily Mail, kelompok aktivis lingkungan setempat memprotes sebuah gazebo besar yang didirikan di kawasan lindung, yakni garis pantai Pulau Tavolara. Mereka menyebutkan bahwa gazebo itu adalah bagian dari pesta pernikahan Hussein bin Abdullah II dan Rajwa Khaled al-Saif.

"Struktur baja setinggi sepuluh meter, panjang sekitar 50 meter, dan lebar 30 meter telah dibangun di tanah eksklusif Villa Joy. Menurut sejumlah media, struktur baja itu telah disewa untuk acara tersebut (pernikahan Putra Mahkota Yordania)," tulis Daily Mail mengutip media Italia, Il Messaggero, Rabu (31/5/2023).