Saat ini, setiap orang sepertinya sudah tahu akan pentingnya investasi. Bila dulu pilihan berinvestasi yang populer masih terbatas, yaitu seputar properti, tanah dan emas, kini instrumen investasi kian banyak. Reksa dana merupakan salah satu investasi yang banyak dipilih masyarakat untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, dengan begitu banyaknya pilihan reksa dana, bagaimanakah cara memilihnya agar bisa cuan? 

 

Dikutip dari Bibit, aplikasi untuk investasi, memilih reksa dana itu simpel, asal Sobat Sekar tahu kuncinya yaitu jangka waktu. Ada tiga jangka waktu yang bisa dijadikan acuan dalam memilih reksa dana yang cocok, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.

 

Jangka Pendek:

Periode investasi jangka pendek biasanya kurang dari 1 tahun. Misalnya kamu punya target ganti gadget lama dengan yang baru pada akhir 2022, untuk DP motor di tahun depan, sampai untuk liburan tipis-tipis ke luar kota. 

Kalau tujuannya untuk jangka pendek, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah jawabannya. Kenapa? Karena RDPU ditempatkan hanya pada instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, sehingga pergerakannya cenderung stabil meningkat. RDPU adalah jenis reksa dana yang minim risiko sehingga paling aman dibanding reksa dana lainnya.

 

Periode investasi ini biasanya memiliki rentang waktu 1-5 tahun. Misalnya nih, untuk biaya pernikahan 2 tahun lagi yang akan kamu kumpulkan bareng pasangan. Kemudian untuk pendidikan anak yang 3 tahun lagi mau masuk sekolah. Selanjutnya untuk DP rumah impian yang harus terkumpul 4 tahun lagi. 

 

Nah, kalau investasi kamu untuk jangka menengah, kamu bisa pilih Reksa Dana Obligasi (RDO). Melalui RDO, uang kamu akan ditempatkan sebanyak minimal 80% di obligasi. Meskipun pergerakan RDO fluktuatif dalam jangka pendek, tapi secara jangka menengah bisa memberikan return yang lebih tinggi dibanding RDPU. Apalagi ada produk RDO tertentu yang membagikan deviden kepada investornya. Bisa makin cuan, deh!

 

Kali ini periodenya akan lebih lama yaitu lebih dari 5 tahun, misalnya dana pensiun hingga dana pendidikan anak yang akan masuk ke Perguruan Tinggi (PT). Kamu bisa memilih Reksa Dana Saham (RDS) untuk tujuan keuangan ini karena dananya dialokasikan minimal 80% di saham. RDS memiliki return yang lebih tinggi dibanding RDPU dan RDO. Tapi jangan lupa “High Risk High Return” alias semakin tinggi return akan semakin tinggi juga risikonya.

 

Selain memahami jangka waktu, ada faktor lain yang bisa diperhatikan dalam berinvestasi, yaitu profil risiko. Jika pada akhirnya Sobat Sekar lebih nyaman berinvestasi dengan reksa dana yang rendah risiko, it’s okay memilih RDPU dan RDO untuk tujuan keuangan jangka panjang. Karena itu, yang penting adalah Sobat Sekar harus  tahu apa tujuan keuangannya, nyaman dengan pilihan reksa dana Sobat Sekar, dan terus berusaha untuk konsisten berinvestasi supaya daftar tujuan keuangan tersebut bisa tercapai satu per satu.